Kamis, 14 Juli 2011

Tips Merawat Motor Matic

Buat temen2/kaula muda yang suka mobile dari mulai pelajar sampai mahasiswa pasti punya soulmate yang selalu nemenin kemana2, yupz our motorcycle, apapun jenisnya. Karena saking setianya nemenin kemana2 pasti dah jadi kesayangan, nah untuk menjaga barang yang kita sayangi tetep awet dan belum terlanjur rusak yang akhirnya ngenes jadinya, ada baiknya kita tahu/belajar bagaimana merawat motor dengan baik dimulai dari diri kita sendiri.

Karena saya pribadi pengguna motor jenis matic, jadi yang akan dibahas kali ini adalah tentang cara merawat motor matic yang bisa menjadi referensi untuk diri saya sendiri. Merawat motor merupakan satu bentuk kepedulian kita terhadap kendaraan kita. Perawatan ini kita lakukan untuk menjaga agar motor kita awet dan selalu siap saat kita butuhkan.

Tips Menjaga Warna Cat Motor

Salah satu daya pemikat motor adalah warna catnya. Tidak heran jika pada saat kita membeli motor baru, maka salah satu pertimbangan yang kita jadikan penentu keputusan pembelian motor adalah warna motor.

Bahkan, ada sementara orang mengatakan bahwa warna motor menentukan harganya. Semakin bagus warnanya, semakin bagus harganya. Walau sebenarnya tidak seperti itu sebab jika catnya bagus berarti motor tersebut dapat kondisi terawat bagus. Jika kusam berarti tidak terawat, apalagi jika sampai tergores-gores.

Beberapa tips menjaga warna cat motor, antara lain :

• Saat mencuci motor jangan memakai deterjen

Salah satu bahan yang terdapat di dalam detergen adalah soda api. Soda api ini mempunyai sifat dapat menggerus atau menghancurkan unsur lainnya, termasuk dalam hal ini adalah cat. Jika kita mencuci dengan menggunakan, maka cat dapat tergerus dan akhirnya warnanya memudar.

Oleh karena itulah, maka agar warna cat motor tidak cepat memudar atau kusam, maka sebaiknya kita tidak menggunakan sabun yang mengandung soda api, misalnya detergen. Untuk itu, sebaiknya kita menggunakan sampo khusus untuk mencuci motor, yang didalamnya tidak mengandung soda api.

• Jangan memakai kain kasar

Saat mengelap motor, jangan menggunakan kain kasar. Kain yang memiliki permukaan kasar menyebabkan tergoresnya permukaan cat. Jika hal ini terjadi, maka kondisi cat menjadi rusak dan memburamkan warna cat.

Untuk itu sebaiknya kita menggunakan kain yang lembut pada saat mengelap permukaan cat motor. Dan. Sebaiknya kain tersebut dapat meresap air dengan baik.

• Jangan memarkir motor di tempat yang panas

Sinar matahari yang langsung mengenai permukaan cat merupakan salah satu penyebab buramnya warna cat motor. Panasnya sinar matahari yang langsung mengenai permukaan cat menyebabkan terjadinya reaksi kimia dan terurainya ikatan kimai dalam cat. Selanjutnya hal tersebut menyebabkan warna cat memburam.

• Jangan terkena bensin
Dalam larutan bensin terdapat beberapa unsur yang ternyata jika terkena cat ternyata mampu melakukan reaksi kimia dengan penguraian unsur-unsur di dalam cat. Seperti kita ketahui, bensin dapat dijadikan sebagai pengencer cat, sehingga jika bensin mengenai permukaan cat, maka secara langsung cat dapat terencerkan, walaupun tidak secara total.

Reaksi yang terjadi antara cat dengan bensin menyebabkan permukaan cat jadi buram dan tidak mengkilap lagi. Oleh Karena itulah, untuk menjaga agar cat motor tidak memburam, maka kita harus menghindarkan cat dari bensin.

1.Ganti Oli shocbeker setiap 10.000 Km

2.Ganti oli mesin setiap 2000 Km

3.Ganti oli transmisi setiap 7500 Km

4.Disarankan untuk mengganti Vent Belt setiap 20.000 Km

5.Pada km 20.000 Selain meganti vent beltnya disarankan juga untuk melakukan pembersihan diruang transmisi tersebut.

6.Selalu menggunakan busi original disaat meganti busi yang sudah lama.

7.
Lakukan servis umum rutin 2 bulan sekali, cek karburator, cek busi, buka filter udara dan cek rantai.

8.
Servis karburator tiap 3 bulan sekali.

9.Tiap 15.000 km klep wajib dibersihkan agar mesin dalam kondisi bagus dan motor tidak ngadat atau mogok, biasanya kotoran sering mengganjal di klep.

10.
Periksa tekanan angin ban, jangan terlalu keras dan juga jangan kurang angin.

11.Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, hidupkan mesin dengan menarik cuk dan gunakan starter kaki. Biarkan mesin hidup sekitar 5 menit supaya sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Kemudian kembalikan letak cuk dan motor siap digunakan.

12.Selalu chek kondisi aki, karena kebanyakan motor matic meruapakan motor full DC yang dimana peran aki sangat berpengaruh dimotor matic.secara untuk tenaga dan kenyamanan dalam berkendara.

13. Kemudian, untuk tidak menggunakan ban atau pelek yang terlalu lebar, karena hal tersebut dapat membuat umur dari ventbelt dan rollernya menjadi pendek, yang pasti motor akan terasa berat dan membuat motor menjadi sangat boros.

Ada sedikit tips untuk membersihkan ruang pembakaran ini. Sebaiknya Membersihkan ruang pembakaran ini dilakukan secara rutin, misalnya setiap 10.000 kilometer. Apa yang kita butuhkan adalah sebuah “Combustion Chamber Cleaner”.Dengan memperhatikan tips dan hal-hal yang perlu kita lakukan agar warna cat tidak memudar, setidaknya kita dapat merawat motor agar tetap awet mengkilap.

Walaupun bisa dilakukan utk beberapa skuter, sebaiknya tidak menghidupkan mesin dng electric starter saat motor terpasang standar samping dan pengendara tidak berada di atas motor (biasa dilakukan utk memanaskan mesin sebelum berkendara) Ada beberapa hal yang harus diperhatikan didalam mearawat motor matic:

- Hindari juga kebiasaan buruk membiarkan anak2 bermain dng naik ke motor saat mesin hidup (dipanaskan)

Tips ini juga perlu diperhatikan utk para pengendara yang sering membawa anaknya di bagian depan kendaraan

- Percepatan yang tidak terasa saat berakselerasi, awalnya putaran mesin akan naik hingga mencapai range putaran mesin yg cocok/tepat/nyaman relatif thd berapa variabel di sistem cvtnya (per-per pada pulley, beratnya roller, dll) setelah itu, putaran mesin relatif akan konstan, walaupun percepatan akan terus naik krn saat itulah sistem cvtnya mengubah rasio yang membuat putaran roda makin cepat sementara putaran mesin relatif konstan (gearing up).
Pengendara kendaraan dng transmisi tradisional biasa mengukur kecepatan kendaraan dengan kecepatan putaran mesin

- Untk mencapai sebuah target kecepatan pada kendaraan bertranmisi cvt, seseorang harus terbiasa dng pola naiknya putaran mesin saat awal kemudian diikuti dng putaran mesin yang jadi relatif konstan tsb saat mulai mendekati kecepatan yang diinginkan, pelan2 pengendara harus sedikit melepas gas sambil merasakan sensasi yg sebenernya tidak terlalu natural yaitu ketika putaran mesin turun tapi kecepatan kendaraan bisa jadi naik.
Kebanyakan pengendara scooter cvt, setelah berfamiliarisasi dng kendaraannya biasanya bisa mengakomodasi fenomena tsb dan melakukan tanpa disadari walaupun demikian, sebaiknyalah mereka tau apa yang terjadi dng lebih mengetahui prosesnya

-saat melewati tanjakan
saat melewati tanjakan yang relatif tajam, pengendara kendaraan bertransmisi cvt akan mengalami lagi sensasi yang tidak akan dialami pengendara kendaraan bertransmisi tradisional
kecepatan kendaraan bisa jadi melambat secara dramatis, sementara putaran mesin akan naik

-saat melewati turunan
pengendara kendaraan bertransmisi tradisional, terutama para pemakai kendaraan bermesin 4 langkah, sering menggunakan fenomena engine brake saat melewati turunan
hal ini biasa dilakukan dengan melepas gas secara penuh, dan membiarkan efek engine brake melakukan tugasnya menghambat bertambahnya kecepatan kendaraan
sesuatu yg baik utk dilakukan utk membantu pengereman oleh rem depan dan belakang


Semoga bermanfaat... ^_^

Referensi:
www.indocommunity.com

1 komentar: