Menelaah sedikit isi materi tentang Teknik Kompilasi yang bisa dibilang tidak sederhana, timbul rasa penasaran apa sih tujuan kita mempelajarinya? Nah mari kita telaah bersama dan sedikit lebih mengenal..
Tujuan Pembelajarannya adalah :
1.Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler
2.Mahasiswa memahami konsep pembuatan sebuah Compiler
3.Mahasiswa mengetahui bagaimana sebuah bahasa pemrograman dapat diterjemahkan oleh mesin.
Materinya meliputi :
1.Bentuk-bentuk karakter dan kelas Grammar.
2.Ekspresi Regular dan Automata
3.Analisa Leksikal sebagai tahap awal kompilasi
4.Analisa Sintaks, bentuk-bentuk derivasi serta implementasi parsing.
5.Analisa Semantik dan tahapan Sintesa.
6.Penanganan kesalahan kompilasi dan fungsi tabel informasi.
Pengertian Teknik Kompilasi :
Merupakan Teknik dalam melakukan pembacaan
suatu program yang ditulis dalam bahasa sumber, kemudian diterjemahkan ke dalam
suatu bahasa lain yang disebut bahasa sasaran. Dalam melakukan proses
penerjemahan tersebut, sudah barang tentu kompilator akan melaporkan adanya
keanehan-keanehan atau kesalahan yang mungkin ditemukannya. Proses penerjemahan
yang dilakukan oleh kompilator ini disebut proses kompilasi (compiling).
Bila dipandang sepintas lalu, maka akan timbul beranekaragam kompilator yang
dapat dibuat antara lain sebagai berikut :
ü Bahasa Sumber seperti bahasa FORTRAN,
PASCAL, C dan juga bahasa-bahasa lainnya yang sifat dan pemakaiannya agak
spesifik atau khusus, seperti bahasa untuk program DBASE, SPSS dan lain
sebagainya.
ü Bahasa Sasaran dapat berupa bahasa sumber
lain seperti C, FORTRAN dan lain sebagainya atau Bahasa Mesin (Machine
Language) yang digunakan oleh suatu prosessor mikro atau sumber komputer besar
maupun komputer super.
Sejarah perkembangan suatu kompilator
sudah dimulai sejak lama, yaitu pada saat mulai ditemukannya komputer pada awal
1950-an. Sejak waktu tersebut teknik dan cara pembentukan suatu kompilator
telah berkembang dengan sangat pesat dan pembentukkan suatu kompilator dapat
dilakukan makin mudah. Demikian pula program bantu (tools) untuk membuat suatu
kompilator sudah dapat diperoleh sehingga pembentukan suatu kompilator dapat
dilakukan dengan cepat.
Kompilator pertama yang dibuat adalah
kompilator untuk bahasa FORTRAN yang pada saat itu dikembangkan dengan memakan
sejumlah tenaga ahli yang setara dengan pekerjaan yang dilakukan oleh 18 orang.
Dengan adanya program bantu dan tata cara pembentukan yang sistematis dan
tertata dengan baik serta pendefinisian struktur bahasa yang cermat, maka suatu
kompilator untuk bahasa yang terstruktur seperti PASCAL atau C dapat
dikembangkan.
Proses kompilasi dari suatu kompilator pada dasarnya dapat dibagi ke dalam
2 bagian utama yaitu bagian analisis dan bagian sintesis.
ü Tahap analisis program yang ditulis dalam
bahasa sumber dibagi dan dipecah ke dalam beberapa bagian yang kemudian akan
dipresentasikan ke dalam suatu bentuk antara dari program sumber.
Operasi-operasi yang dilakukan oleh
program sumber ditentukan dan dicatat dalam suatu struktur pohon (tree) yang
disebut dengan nama pohon sintaks (sintax tree) Dalam hal ini setiap nodal pada
tree tersebut menyatakan suatu operasi, sedangkan anak dari nodal (titik)
tersebut memberikan argumen yang diperlukan
Secara umum proses dalam tahap analis
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1. Proses analisis leksikal
2. Proses analisis sintaktik
3. Proses analisis semantik
ü Tahap sintesis yang berikutnya program
sasaran dibentuk berdasarkan representasi antara yang dihasilkan pada tahap
analisis.
Untuk tahap sintetis terdiri dari 2 bagian
utama, yaitu
4. Proses yang menghasilkan kode (code
generator)
5. Proses optimasi kode (code optimizer)
Sebelum Bahasa sasaran dapat dihasilkan,
dalam melakukan ini tiap bagian utama akan berhubungan dan berkomunikasi dengan
suatu berkas tabel yang disebut tabel simbol (symbol table) yaitu suatu tabel
yang berisi semua simbol yang digunakan dalam bahasa sumber. Selain kompilator
masih diperlukan beberapa program lainnya sebelum dapat dibentuk bahasa sasaran
yang dapat dijalankan. Seperti suatu bahasa sumber dapat dituliskan dalam
beberapa modul yang terpisah dan disimpan dalam beberapa file yang terpisah.
Untuk menanggulangi hal ini, maka suatu
program khusus yang disebut dengan suatu praprosesor digunakan untuk
mengumpulkan modul-modul yang saling lepas ini ke dalam suatu program baru.
Praposesor dapat pula melengkapi singkatan-singkatan atau ungkapan-ungkapan
maupun kependekan-kependekan yang digunakan dalam bahasa sumber seperti pendef
Nah..demikian sekilas tentang Teknik Kompilasi, bagi teman-teman yang berminat mempelajarinya silakan teruskan pembelajaran (^_^) Tetap Semangat ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar